Fatwapedia.com – Menikah adalah sunnatullah dan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sekaligus. Kenapa sunnatullah? Karena setiap makhluk diciptakan Allah berpasang-pasangan, laki dan perempuan, pria dan wanita atau jantan dan betina. Secara alami, diciptakan rasa suka dan tertarik pada lawan jenisnya. Itulah sunnatullah.
Nikah adalah sunnah Rasulullah karena beliau bersabda :
اني أتزوج النساء فمن رغب عن سنتي فليس مني
“Aku menikahi beberapa wanita. Barangsiapa yang tidak menyukai sunnah-ku (yaitu menikah) maka dia bukan bagian dari-ku” (HR. Bukhari).
Artinya, Sunnah Rasulullah itu menikahi kaum wanita, maka hendaklah kaum laki-laki dari umatnya mengikuti Sunnah beliau. Jika tidak, bukan bagian dari umat Rasulullah.
Dalam Islam, menikah bukan sekedar untuk menyalurkan dorongan biologis seperti halnya binatang yang tidak perduli halal dan haram. Oleh sebab itu, pernikahan dan termasuk hubungan seksual diatur dalam Islam.
Adapun tujuan menikah, sangat banyak tapi diantaranya yang paling penting adalah:
1. Untuk Memperbanyak Jumlah Umat Islam.
Memperbanyak anak bukan aib dan bukan sebuah beban yang harus dijadikan sebagai sebuah ketakutan. Justeru dengan banyak anak, Islam akan terus hidup dimana-mana. Masalah rezeki ada pada bab lain.
2. Untuk Menjaga Kehormatan.
Islam melarang hubungan bebas tanpa ikatan pernikahan. Zina adalah dosa besar yg sanksinya sangat berat. Allah berfirman :
لا تقربوا الزنا إنه كان فاحشة وساء سبيلاً
“Janganlah kamu dekati zina itu. Sesungguhnya ia sesuatu yang keji dan jalan yang buruk”.
Islam memberikan solusi yaitu menikah. Menikah akan membuat kehormatan seseorang akan terjaga sbgmana sabda Nabi :
يا معشر الشباب من استطاع منكم البأة فليتزوج فإنه أغض للبصر و أحصن الفرج
“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang memiliki kemampuan, maka hendaklah ia menikah. Karena menikah itu dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan”.
3. Untuk Mendapatkan Ketenangan.
Sebagaimana dijelaskan dalam surah ar-Rum ayat 21 bahwa diantara tanda-tanda kebesaran Allah, Dia menciptakan pasangan hidup kamu dari jenis manusia (bukan jin atau hewan) utk mendapatkan ketenangan dan dengan itu Dia akan memberikan rasa cinta dan kasih sayang.
4. Untuk Mendapatkan Kebahagiaan dan Saling Memotivasi Untuk Kebaikan.
Menikah untuk saling memberi dan menutup kekurangan masing-masing. Karena manusia tidak ada yang sempurna, maka diharap pasangan kita yang akan memberikan kesempurnaan itu.
Nabi bersabda :
أربعة من السعادة المرأة الصالحة و المسكن الواسع و الجار الصالح و المركب الهنيئ
“Ada empat bentuk kebahagiaan :
1. Isteri yang Sholehah.
2. Rumah yang Luas.
3. Tetangga yang Baik.
4. Kendaraan yang Nyaman (HR. Ibnu Hibban).
5. Mendatangkan dan Meluaskan Rezeki.
Sabda Rasulullah :
ثلاثة حق على الله عونهم المجاهد في سبيل الله و المكاتب الذي يريد الأداء و الناكح الذي يريد العفاف
“Ada tinga golongan yg Allah berhak menolong mereka :
1. Orang yang berjihad dijalan Allah.
2. Hamba yang ingin menebus dirinya.
3. Orang yang menikah ingin menjaga kehormatannya” (HR. Tirmidzi).
6. Untuk Mendapatkan Anak yang Sholeh.
Karena anak yang Sholeh akan menjadi investasi masa depan, baik didunia maupun di akhirat. Nabi bersabda “Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga :
1. Sedekah yang terus mengalir pahalanya.
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak Sholeh yang selalu mendoakannya” (HR. Muslim).
Ada Apa Dengan Jodoh?
Jodoh adalah ketentuan dan takdir Allah yang tidak bisa dipastikan oleh manusia :
Siapa?
Kapan?
Dimana?
Jodoh termasuk perkara ghoib yang tidak bisa diramal tapi boleh ikhtiyar.
Jodoh itu sesuai dengan karakter setiap manusia, baik dan buruknya :
الخبيثات للخبيثين و الخبيثون للخبيثات و الطيبات للطيبين والطيبون للطيبات…
“Perempuan yang buruk utk laki-laki yang buruk. Laki-laki yg buruk utk perempuan yang buruk. Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik…” (QS. An-Nur : 26).
Jin Bisa Menghalangi Jodoh?
Jin bisa menghalangi jodoh dengan dua sebab :
1. Karena Jin Mencintai Manusia (حب الجن للإنس)
Jin mencintai manusia disebabkan beberapa hal, antara lain :
A. Tidak berdoa ketika membuka pakaian.
B. Tidak berdoa ketika masuk WC / toilet.
C. Suka melihat video atau gambar porno.
D. Tidak berdoa ketika memulai hubungan suami isteri.
Ciri-ciri Gangguan Jin ‘Asyiq, diantaranya adalah :
1. Mimpi basah
2. Selalu merasa didampingi saat tidur.
3. Benci kepada lawan jenis atau kepada pasangannya jika sudah menikah.
4. Selalu ingin melakukan pelanggaran seksual.
5. Dan lain-lain.
2. Karena Sihir Penghalang Jodoh (سحر تعطيل الزواج).
Sering kita mendengar pameo “Cinta Ditolak, Dukun Bertindak”. Kadang ada benarnya ungkapan itu disebabkan banyaknya manusia yang tidak beriman.
Cara Jin Mengganggu Pada Sihir Penghalang Jodoh :
Ada dua cara jin melancarkan serangannya :
1. Kadang jin itu masuk kedalam tubuh perempuan sehingga ia merasakan risih dan menolak setiap didatangi laki-laki yang meminangnya.
2. Kadang jin itu tidak bisa masuk kepada perempuan tapi dia masuk kpd laki-laki dan menggambarkan siperempuan dengan berbagai macam kejelekan sehingga akhirnya mundur pelan-pelan.
Ciri-ciri Gangguan Sihir Ta’thil :
1. Pening (pusing) yg berkepanjangan tanpa dapat diatasi obat-obatan medis.
2. Terasa sesak didada ,khususnya setelah sholat ashar sampai tengah malam.
3. Melihat lawan jenis dlm tampilan yang jelek / buruk.
4. Selalu kebingungan alias banyak pikir.
5. Galau dan gelisah disaat tidur.
6. Kadang terasa sakit dibagian lambung.
7. Terasa sakit di tulang belakang bagian bawah. Dll.
Apa yang Menjadi Sebab Sihir Ini?
Maka kemungkinan jawabannya adalah salah satu atau beberapa hal berikut:
1. Jin yang mencintai manusia, sebab;
- Jin/khodam yang sengaja ditanam dalam tubuh untuk penjaga. Biasanya diakibatkan oleh sesuatu yang tidak disadari, semisal saat kecil bayi pernah dimandikan dengan tujuan penjagaan
- Jin yang tinggal dalam tubuh anak disebabkan ilmu ayah-ibu atau leluhurnya, tujuannya adalah menyengsarakan sebagai balasan atau imbalan dari jasa yang pernah dipakai jin.
- Jin yang mencintai manusia karena aurat wanita terlihat di kamar mandi disebabkan ia masuk kamar mandi tanpa baca doa hingga jin menontonnya dan bersyahwat.
- Jin yang diundang sendiri, baik dengan wirid-wirid overdosis atau ritual lain yang inkar kepada Allah.
- Dinikahkan dengan jin atas sebuah perjanjian yang pernah dibuat. Ataupun nikah batin dan lain-lain.
2. Jin Sihir, disebabkan oleh:
- Suami menyihir istrinya agar cinta sama dia semata. Dan atau sebaliknya,
- Jin kiriman dengan tujuan membuat seorang wanita tidak laku atau jomblo.
- Jin sihir tafriq/sihir pemisah yang bertujuan menghancurkan sebuah rumah tangga.
3. Khadam, semisal seorang lelaki yang pernah menggunakan jasa jin (pernah mengikuti ritual pengisian ilmu tenaga dalam, kebatinan dan olah pernafasan).
4. Jin Keturunan,
Karena orang tua punya ternak jin dan mempekerjakannya untuk keperluan. Bisa juga karena leluhur yang sakti, atau dukun, atau punya perjanjian dengan jin. Atau memiliki pusaka keturunan yang dikeramatkan.
5. Anak indigo.
Indigo terjadi karena gangguan jin oleh salah satu dari 4 sebab diatas.
Harus diketahui, bahwa jika anak seperti ini berhasil menikah maka gangguan selanjutnya adalah pada kemandulan dan ancaman perceraian karena jin masih aktif dalam tubuh dan ia tidak ridha.