Tips Aman Bermedsos Dari Ustadz Nuzul Dzikri

Fatwapedia.com – Sadarkah kita saat kedua jempol kita asyik mengetik sekata dua kata di layar gadget akan ada hisabnya? Ya betul. Kelak semua akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah Ta’alaa. Jika yang kita tulis perkara baik, InsyaAllah kebaikan yang akan kita dapatkan. Namun jika satu kata saja yang kita tulis adalah madharat, maka sungguh berat hisabnya.

Bagi anda yang ingin aktivitas di dunia maya atau Media sosial aman dan berbuah faidah dan manfaat, minimal untuk diri sendiri. Simak tips bermedsos dari Ustadz Nuzul Dzikri berikut ini:

Adab-adab bermedia sosial:

1. Setiap Muslim harus memprioritaskan waktunya, sehingga tidak boleh habis waktunya dengan bermedia sosial.
2. Ingatlah bahwa semua yang kita posting, setiap komen yang kita tulis, artikel yang kita copy paste, dan video yang kita upload akan dihisab di hari akhirat kelak
3. Ketika masuk media sosial, niatkan sebagai ibadah kepada Allah (misalnya sebagai sarana silaturahim dan dakwah) 
4. Pastikan apa yang anda sampaikan secara isinya dan tepat cara penyampaiannya. Kemudian perhatikan efeknya, jika berakibat negatif maka lebih baik diam. 
5. Pahami perbedaan ranah privat dan ranah publik. Jangan mengshare semua yang ada di ranah privat ke publik tanpa seijin lawan bicara.
6. Hati-hati dengan ghibah di media sosial
7. Jangan terlibat dalam konten berita-berita fitnah dan hasutan.
8. Berhati-hatilah dalam komen dan jangan membuka aib seseorang dan jangan mencaci maki
9. Kembalikan masalah-masalah besar yang kita miliki kepada ulama, sadarilah kapasitas anda dalam berbicara
10. Jika anda hendak berdakwah dengan menyebarkan artikel maka pastikan kapasitas rujukan penulis artikel, lalu paksakan diri anda untuk beramal terlebih dahulu. Kemudian pahami fiqh dakwah, tidak semua artikel bagus layak share 
11. Hati-hati riya terselubung, terutama dari sisi selfie dan narsisme dalam berfoto ketika ibadah. 
12. Pikirkan dulu sebelum memposting aktivitas-aktivitas kita, ingat bahwa tidak semua orang senang dengan nikmat yang kita miliki dan ada yang memiliki rasa hasad dalam hati. 
13. Hati-hati terhadap fitnah wanita (bagi laki-laki) dan sebaliknya.