Iri Dengki, Sebab dan Akibatnya, Serta Kiat Menghadapi Pendengki

IRI DENGKI, SEBAB DAN AKIBATNYA SERTA KIAT MENGHADAPI ORANG HASUD


Fatwapedia.comAl-hiqdu (dengki) dan hasad (iri) adalah dua jenis perbuatan yang tercela dan keduanya merupakan perbuatan hati yang pada awalnya lahir karena marah yang tidak terkendali sehingga memunculkan dendam kemudian lahir setelahnya dengki dan hasad.

Marah adalah pangkal dari sifat hiqd dan hiqd adalah pangkal dari hasad. Keduanya merupakan penyakit hati yang harus dijauhi oleh orang yang beriman. Rasulullah SAW bersabda:

الْمُؤْمِنُ لَيْسَ بِحُقُوْدٍ فَالْحِقْدُ ثَمْرَةُ الْغَضَبِ

“Orang yang beriman bukanlah pendengki, dengki merupakan buah dari marah”

Al-hiqdu menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya ulumuddin, adalah hati yang selalu diliputi sifat marah dan enggan untuk menghilangkannya sehingga melekat dalam dirinya penyakit tersebut.

Al-hiqdu membuat hati seseorang selalu gelisah terhadap orang yang di dengki, sehingga dengannya melahirkan penyakit al-hasad yang hatinya selalu tidak senang terhadap nikmat yang didapat orang lain dan berharap nikmat tersebut hilang darinya atau membenci terhadap orang yang mendapatkan kenikmatan dan bergembira jika musibah menimpa diri orang yang dihasadnya.

SEBAB-SEBAB MUNCULNYA PENYAKIT HASUD

1. Permusuhan dan kebencian. 

Karena permusuhan seseorang akan selalu membenci kenikmatan yang dimiliki orang lain, menganggap orang lain adalah musuhnya dan tidak senang pada kebaikan yang dimiliki. Hal ini tidak terbatas pada harta saja, tapi juga hasad pada jabatan, sehingga orang tersebut akan senang jika orang yang dihasadnya jatuh dari jabatannya.

2. Merasa dirinya lebih dari yang lain. 

Yaitu merasa memiliki kelebihan karena harta yang dimiliki sehingga tidak mampu mengendalikan diri dari sifat berbangga, sombong dan mulia sendiri.

3. Bangga dan sombong

Merasa memiliki kelebihan yang banyak dan jabatan yang tinggi sehingga bangga dengan apa yang dimiliki, seakan-akan orang lain tidak sehebat dirinya.

4. Takut kehilangan akan tujuan-tujuan yang disukai. Berharap selalu dalam keadaan yang baik dan senang, khawatir dan takut jika tidak mampu menggapainya apalagi yang meraihnya adalah orang yang didengkinya.

5. Cinta jabatan sehingga berusaha mempertahankannya walaupun dilakukan dengan cara yang tidak benar dan melanggar syariat, serta berusaha menjatuhkan atau menjegal orang yang menjadi rivalnya dalam meraih jabatan tersebut.

6. Jiwa/hati yang jelek. Hati yang jelek menyebabkan keruhnya jiwa dalam menerima kebaikan yang datang kepadanya, sehingga terjerumus pada al-hiqd wal hasad.

7. Bakhil/kikir/Medit/Cerrek terhadap nikmat yang Allah berikan kepadanya, baik harta maupun ilmu sehingga tidak mau memberikannya kepada orang lain dan tidak sudi kalau orang lain mendapatkannya.

TERCELANYA PENYAKIT HASUD 

Banyak sekali hadits Nabi yang menjelaskan tentang tercelanya penyakit hasud, sampai hampir tidak dapat di hitung. Diantara hadits-hadits tersebut, antara lain sebagai berikut:

الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب 

“jauhilah hasad (iri dengki), karena hasad itu memakan kebaikan, sebagaimana api memakan (membakar) kayu bakar”

لا تحاسدوا ولا تناجشوا ولا تباغضوا ولا تدابروا ولا يبع بعضكم على بيع بعض وكونوا عباد الله إخوانا

“Janganlah kalian saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling membelakangi, dan janganlah membeli barang yg sedang ditawar orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”

ثلاث لا ينجو منهن أحد: الظن والطيرة والحسد، وسأحدثكم بالمخرج من ذلك: إذا ظننت فلا تحقق؛ وإذا تطيرت فامض، وإذا حسدت فلا تبغ “

“Tiga perkara yang tidak akan memberikan keselamatan seseorang: prasangka, angan-angan dan al-hasad, dan akan aku beritahukan jalan keluar dari 3 hal tersebut: Jika kamu berprasangka maka jangan menurutinya, jika kamu berangan-angan maka lewatkan saja, dan jika kamu berhasad maka jangan kamu cari-cari”.

 كاد الفقر أن يكون كفراً وكاد الحسد أن يغلب القدر

“Hampir saja kefakiran menjadikan kekufuran, dan al-hasad mengalahkan takdir”

 إنه سيصيب أمتي داء الأمم ” قالوا. وما داء الأمم؟ قال ” الأشر والبطر والتكاثر والتنافس في الدنيا والتباعد والتحاسد حتى يكون البغي ثم الهرج

“Sesungguhnya umatku akan mengalami penyakit umat terdahulu, mereka berkata: Apakah penyakit umat terdahulu? Sabda Beliau: “Kejahatan, berbangga diri, saling membanyak harta, saling berlomba-lomba kehidupan duniawi, saling berjauhan dan saling hasad sehingga terjadi kedzaliman kemudian kehancuran”.

أخوف ما أخاف على أمتي أن يكثر فيهم المال فيتحاسدون ويقتتلون

“Yang paling aku takuti dari umatku adalah memperbanyak dalam diri kalian harta sehingga saling hasad dan berperang”.

 استعينوا على قضاء الحوائج بالكتمان فإن كل ذي نعمة محسود

“Mohonlah pertolongan agar mampu menunaikan hajat dengan sembunyi-sembunyi, karena setiap ada kenikmatan ada yang hasad”

إن لنعم الله أعداء ” فقيل ومن هم؟ فقال ” الذين يحسدون الناس على ما آتاهم الله من فضله

“Sesungguhnya nikmat-nikmat Allah pasti ada musuhnya. Dikatakan, “Siapakah mereka?” Beliau berkata, “Yang selalu hasad terhadap manusia yang mendapat karunia Allah”.

ستة يدخلون النار قبل الحساب بسنة ” قيل يا رسول الله من هم؟ قال ” الأمراء بالجور والعرب بالعصبية والدهاقين بالتكبر والتجار بالخيانة، وأهل الرستاق بالجهالة والعلماء بالحسد

“Enam perkara yang akan memasukkan manusia kedalam neraka sebelum dihisab selama setahun. Dikatakan, “Siapakah mereka ya Rasulallah? Beliau menjawab: “Para pejabat yang dzalim, orang arab yang fanatik, orang sukses yang sombong, pedagang yang khianat, para pejabat yang bodoh, dan ulama yang hasad”

AKIBAT DARI PENYAKIT HASUD

1. Berharap hilangnya harta yang dimiliki orang lain dan senang terhadap musibah yang menimpa saudaranya.

2. Membuat hati menjadi keruh dan sedih/gelisah dengan cobaan yang menimpa dirinya.

3.  Mencela, mencemooh dan memutuskan hubungan dengan orang lain.

4. Menganggap orang lain lebih rendah dan hina darinya.

5.  Suka berbohong dan ghibah serta suka membuka aib orang lain.

6. Menceritakan kebiasaan orang lain dengan maksud menghinakan dan mencelanya.

7. Menyakiti orang lain dengan kekerasan, bahkan dengan memukul atau yang berhubungan dengan fisik.

8. Menghalangi orang lain dalam menunaikan kewajiban agamanya, seperti membayar hutang, silaturahim dan menolak kedzaliman.

CARA MENGHADAPI ORANG HASUD

Bagaimana cara menghadapi orang yang memiliki sifat hasad? Simak penjelasannya di bawah ini

اصبر على مضض الحسود فإن صبرك قاتله 

فالـنار تأكـــل بعضـــــــها إن لم تجد ما تأكل

“Sabarlah menghadapi kebencian orang hasud, Karena kesabaranmu akan membunuh kebenciannya

Sebagaimana api, ia akan memakan (mrmbakar) dirinya sendiri, Jika ia tidak menemukan apa yang dimakan (dibakar)”

أحسنْ إلى المحسن بإحسانه فإن المسيء سيكفيكه إساءته

Berbuat baiklah terhadap orang yg telah berbuat baik, karna orang yang berbuat keburukan terhadap orang lain, akan kembali pada dirinya sendiri

رضا الناس غاية لا تدرك، وليس إلى السلامة من ألسنة الناس سبيل، فعليك بما ينفعك فالزمه

Ridlo dari setiap manusia (membuat mereka puas) adalah Tujuan yang tak bisa Kau raih.

Mustahil bagi kita untuk menghindar dari omongan buruk orang lain terhadap kita. 

Oleh karena itu, disipinlah dengan apa yang bermanfaat bagimu!

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat dengki dan segala hal yang akan menjerumuskan kita kepada prilaku hasad.

Disarikan dari kitab Ihya’ Ulumuddin, karya al-Imam Al-Ghazali

Leave a Comment