Bolehkah Menggauli Istri dari Belakang dan Mana Dalilnya?

Fatwapedia.com – Berikut ini adalah fatwa tentang hukum Menggauli atau menjimak istri dari belakang beserta dalilnya.

 السؤال: السؤال الأول من الفتوى رقم(7310) هل يجوز للرجل أن يجامع زوجته من ورائها، والجماع في موضعه، بس يجيها من ورائها بدون أي عذر أو بعذر، هل يجوز أم لا؟

Pertanyaan: Bolehkah bagi suami menggauli istrinya dari belakang, dan tetap menjimak di tempatnya (farj), hanya saja arahnya dari belakang istri, baik tanpa sebab atau ada sebab, Apakah boleh atau tidak?

الجواب: يجوز للزوج أن يجامع زوجته من ورائها إذا كان الجماع في قبلها لا في دبرها،

Jawaban: Seorang suami booeh menggauli istrinya dari arah belakang, jika jimaknya tetap pada bagian qubul (kemaluan depan) bukan pada dubur

 ويحرم عليه أن يجامعها في دبرها على أي حال؛ 

Dan haram atsnya menggauli istri di bagian dubur dalam segala kondisi

لقوله تعالى: ﴿نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ﴾[البقرة: 223] وقول النبي – 

Berdasarkan firman Allah: Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu suka. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.

وقول النبي – صلى الله عليه وسلم- : «ملعون من أتى امرأة في دبرها»

Dan juga hadits Nabi yang berbunyi: “terlaknatlah orang yang mendatangi istrinya melalui duburnya”

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

Diterjemahkan oleh: Akmar Kholid S

Sumber:

المصدر: اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء(19/352)

https://youtu.be/hWL9Q1m7HrE

Leave a Comment