22 Adab dan Hak-hak Seorang Muslim Atas Saudaranya


Fatwapedia.com – Diantara masalah yang harus kita pelajari dan kita amalkan adalah memahami hak-hak seorang muslim yang harus di berikan oleh saudaranya sesama muslim. Kemudian meyakininya sebagai sebuah ibadah karena aturannya bersumber dari Alloh dan rasul-Nya. Sehingga mengamalkannya bernilai ibadah disisi Alloh subhaanahu wata’alaa.

Berikut ini sebagian dari adab dan hak-hak sesama muslim:

1. Mengucapkan salam ketika berjumpa

Alloh berfirman :

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)…” (An-Nisa [4]: 86)

Hadits Nabi :

“Dan kamu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal. (HR. Al-Bukhari)

2. Mendoakannya ketika bersin

Nabi bersabda :
“Apabila salah seorang dari kalian bersin maka hendaklah saudaranya (yang muslim) mengucapkan: yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu), dan hendaklah orang yang bersin menjawabnya: yahdikumullahu wa yushlihu balakum (semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu).” (HR.Al-Bukhari)

Baca juga: Hukum Mendoakan Orang Bersin 

3. Menjenguknya ketika sakit seraya mendoakan kesembuhan untuknya

Nabi bersabda :

“Hak seorang muslim atas muslim lainya ada lima: (1) menjawab salam, (2) menengok yang sakit, (3) mengantarkan jenazah, (4) memenuhi undangan dan, (5) mendoakan yang bersin. ” (HR. Al-Bukhari)

4. Melayat jenazahnya apabila telah meninggal

Nabi bersabda :

“Hak seorang muslim atas muslim lainya ada lima: (1) menjawab salam, (2) menengok yang sakit, (3) mengantarkan jenazah, (4) memenuhi undangan dan, (5) mendoakan yang bersin.”

5. Memenuhi sumpah janjinya apabila berjanji

6. Menasehatinya apabila diminta nasehatnya

Nabi bersabda :

“Apabila salah seorang diantara kamu diminta nasehat oleh saudaranya maka hendaklah ia menasehatinya.” (HR. Al-Bukhari)

7. Mencintai sesuatu untuknya seperti ia mencintai untuk dirinya sendiri, dan membenci sesuatu untuknya seperti ia membenci untuk dirinya sendiri

Nabi bersabda :

“Tidak beriman (sempurna) seseorang diantara kamu hingga ia mencintai sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia mencintainya untuk dirinya sendiri, dan membenci sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia membencinya untuk dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari)

8. Menolongnya serta tidak menelantarkannya disaat ia membutuhkan pertolongan

Nabi bersabda :

“Tolonglah saudaramu yang zhalim dan yang di zalimi.”Dan ada yang bertanya kepada beliau tentang cara menolongnya sedang ia berbuat zhalim. Beliau menjawab, “Kamu tahan ia,—maksudnya kamu menahan dan mencegahnya dari berbuat zhalim—, itulah cara kamu menolongnya.”(HR. Al-Bukhari)

Dalam hadits lain:

“Tidaklah seorang muslim menolong muslim lainnya dalam satu keadaan yang kehormatannya dilecehkan dan kesuciannya digangu melainkan Allah akan menolongnya dalam keadaan ia sangat membutuhkan pertolongan-Nya, dan tidaklah seseorang menelantarkan seorang muslim dalam keadaan kehormatannya dilecehkan melainkan Allah akan menelantarkannya dalam keadaan ia sangat membutuhkan pertolongan-Nya.” (HR. Ahmad)

9. Tidak menyakiti dan menimpakan sesuatu yang tidak disukainya

Nabi bersabda :

“Tidak boleh seorang muslim mengisyaratkan kepada saudaranya dengan pandangan yang menyakitinya.” (HR. Ahmad)

“Orang muslim adalah orang yang kaum muslimin lainnya merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR. Al-Bukhari)

10. Rendah diri kepadanya dan tidak menyombongkan diri dihadapannya

Alloh berfirman :

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman [31]: 18)

“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendahkan diri, sehingga tidak ada seseorang yang membanggakan dirinya atas orang lain.” (HR. Abu Dawud)

11. Tidak mendiamkannya lebih dari tiga hari

Nabi bersabda :

“Tidak dihalalkan seorang muslim mendiamkan saudaranya (karena marah) lebih dari tiga hari, keduanya bertemu, tapi yang ini berpaling dan yang itu juga berpaling, sedangkan yang paling baik dari keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam (untuk mengajak baikan).” (HR. Al-Bukhari)

12. Tidak menggunjing, menghina, mencela, mengejek, memanggil dengan gelar yang buruk atau memfitnahnya

Alloh berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya…..” (Al-Hujurat[49]: 12)

Nabi bersabda :

“Tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)?” mereka(para shahabat) menjawab,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “(yaitu) menyebutkan saudaramu dengan sesuatu apa yang tidak ia sukai.” Ada yang bertanya,”Bagaimana jika yang aku katakan itu benar-benar ada pada saudaraku?” Beliau menjawab, jika saudaramu itu benar-benar seperti apa yang kamu katakan berarti kamu telah menggunjingnya. Namun , jika itu tidak ada padanya, berarti kamu telah memfitnahnya.” (HR. Muslim)

13. Tidak mencacinya tanpa alasan, baik saat masih hidup maupun sudah meninggal

Nabi bersabda :

“mencaci seorang muslim itu termasuk tindakan fasik, sedangkan membunuhnya itu termasuk kekafiran.” (HR. Ahmad)

“tidaklah seseorang menuduh orang lain fasik atau kafir, kecuali tuduhan itu akan kembali kepadanya, jika saudaranya tidak seperti yang ia tuduhkan.”

14. Tidak mendengkinya, berperasangka buruk dan mencari-cari kesalahannya

Nabi bersabda :

“Janganlah kalian saling iri dengki, saling bersaing dalam penawaran, saling membenci, saling berpaling, jangan pula sebagian kalian membeli barang yang sudah dibeli orang lain, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)

15. Tidak menipunya

Nabi bersabda :

“Barang siapa yang mengancungkan (menghunuskan) senjata kepada kami dan barang siapa menipu kami, maka ia bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)

16. Tidak mengkhianatinya atau mendustainya atau menunda dalam membayar hutang

Nabi bersabda :

“Empat hal yang apabila ada pada diri seseorang, berarti ia benar-benar seorang munafik, dan apabila salah satunya ada padanya maka ada pada dirinya satu tabiat kemunafikan, hingga ia meninggalkan semuanya: apabila dipercaya, ia menghianati; apabila berbicara, ia berdusta; apabila berjanji, ia ingkar; dan apabila berselisih, ia bertindak jahat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

17. Mempergaulinya dengan akhlak baik

Nabi bersabda :

“bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah keturunan dengan kebaikan, karena ia akan menghapusnya, serta pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Al-Hakim dan At-Tirmidzi)

18. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda

Nabi bersabda :

“Bukan dari golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda.” (HR. Al-Hakim dan At-Tirmidzi)

19. Berbuat adil kepadanya

Nabi bersabda :

“tidak sempurna iman seorang hamba hingga ada padanya tiga hal: (1) infak disaat kikir, (2) berlaku adil terhadap diri sendiri dan, (3) mengucapkan salam.” (HR. Al-Bukhari)

20. Memaafkan kesalahannya dan menutupi aibnya serta tidak mencuri dengar pembicaraan yang dirahasiakan

Alloh berfirman :

“…Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Maidah [5]: 13)

21. Membantunya apabila sedang membutuhkan bantuannya

Nabi bersabda :

“Barang siapa membebaskan kesusahan seorang mukmin didunia; Allah akan melepaskan kesusahannya di hari kiamat, barang siapa membantu orang yang susah; Allah akan memudahkan (urusan) nya di dunia dan di akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat, dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

22. Memberikan perlindungan dan dukungannya serta mendoakan kebaikan untuknya.

“Jika ada orang yang meminta perlindungan kepadamu dengan nama Allah, maka lindungilah dia, jika ada orang yang meminta sesuatu dengan nama Allah, maka berilah ia, jika ada orang yang mengundang mu maka penuhilah undangannya, dan jika ada orang yang berbuat baik kepadamu maka balaslah kebaikannya, jika kamu tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya maka doakanlah ia hingga kamu merasa telah membalas kebaikannya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Al-Hakim, dengan sanad hasan)

Inilah beberapa hak sesama muslim yang harus di penuhi oleh setiap muslim. Semoga kita mampu melakukannya. Aamiin

Sumber : Kitab Minhajul Muslim, Syaik Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri

Leave a Comment