Fakta Mengagumkan Shahih Bukhari yang Wajib Anda Ketahui

Fakta Mengagumkan Shahih Bukhari yang Wajib Anda Ketahui

Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq 
Fatwapedia.com – Kesepakatan ulama pada masa al-Bukhari dan zaman setelahnya tentang kesahihan hadis-hadis dalam Kitabnya al-Jami’ al-Sahih. Para ulama dan pakar hadis, ulama dan pakar fikih dari madzab yang empat, para ulama tafsir dan ulama dari berbagai disiplin ilmu lainnya mengakui secara global kesahihan hadis-hadis kitab tersebut.
Mayoritas ulama hadis menyepakati bahwa kitab yang paling sahih setelah Al-Quran adalah sahih al-Bukhari dan Muslim. Sementara, di antara kedua kitab sahih tersebut, sahih al-Bukhari paling unggul dan paling banyak faidah ilmiyahnya. Adapun pendapat selain itu, seperti riwayat dari Imam as-Syafi’I yang menyatakan bahwa kitab yang paling sahih setelah Al-Quran adalah al-Muwatta’ Imam Malik, dijawab oleh Ibnu Sholah bahwa pendapat tersebut disampaikan Imam al-Syafi’i karena Kitab sahih al-Bukhari dan Muslim belum muncul (ditulis). Demikian pula, dari penelitian para ulama hadis bahwa Imam Malik tidak bermaksud secara khusus mengumpulkan hadis-hadis sahih, karena di dalamnya terdapat hadis-hadis mursal, munqathi’ bahkan balaghah (ungkapan-ungkapan sastra).
Menurut DR. Nuruddin ‘Itr; Imam Malik mencampur hadis dengan perkataan shahabat dan tabi’in dan mencantumkannya dalam bentuk (siyaq) yang sama. Hadisnya tidak khusus untuk hadis marfu‘. Adapun sahih al-Bukhari, membedakan antara hadis marfu‘ dengan perkataan shahabat, dan tabi’in dan mencantumkannya ditempat khusus yaitu pada tarojim al-bab. Kitab sahih al-Bukhari adalah kitab yang secara khusus menghimpun hadis-hadis sahih yang marfu‘. Sehingga pantas diunggulkan. Namun juga DR. ‘Itr juga setuju jika dikatakan bahwa al-Muwatta’ karya Imam malik adalah kitab sahih yang pertama kali ada.
Berikut ini 5 fakta keunggulan kitab Shahih Bukhari yang dikemukakan oleh para ulama mutqaddimin:
1. Kitab shahih pertama yang disusun 
Berkata Ibnu Shalah rahimahullah : 
ومُسلم مَعَ أنه أخذ عَن البُخارِيّ واستفاد مِنهُ فَإنَّهُ يُشارك البُخارِيّ فِي كثير من شُيُوخه 
“Imam Muslim mengambil pelajaran dari kitab Bukhari karena pada dasarnya Imam Muslim juga berguru pada kebanyakan guru-gurunya imam Bukhari. [1]
2. Kitab tershahih setelah al Qur’an
Berkata al imam Nawawi rahimahullah : 
اتفق العلماء رحمهم الله على أن أصح الكتب بعد الكتاب العزيز الصحيحان البخاري ومسلم وتلقتهما الأمة بالقبول
“Para ulama telah bersepakat, bahwa kitab tershahih setelah kitab Allah adalah dua kitab shahih, yakni shahih Bukhari dan Muslim, dan keduanya secara mutlaq diterima oleh umat.” [2]
Berkata al Imam Ibnu Hajar dalam muqadimah fath al Bari :
وكتاباهما أصح الكتب بعد كتاب الله العَزِيز
Dan (bisa dikatakan) bahwa kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim merupakan dua kitab tersahih, persis di bawah kesahihan Kitab Suci Al-Qur’an.”
3. Hasil penyaringan dari 600.000 hadits
Jumlah hadits yang dicantumkan dalam shahih Bukhari memang hanya tujuh ribuan saja, tepatnya 7275 buah hadits.
Namun ini adalah hasil seleksi ketat atas 600.000 hadits yang ditulis dan dihafal oleh imam Bukhari. Beliau berkata :
خرجت الصحيح من ستمائة ألف حديث
“Aku merilis As Shahih (shahih Bukhari) dari hasil menyaring enam ratus ribu hadits”. [3]
4. Ditulis dengan usaha dan kerja keras sekaligus ketawakalan tingkat tinggi
Shahih Bukhari bukan hanya hasil kerja keras penulisnya yang disusun selama 16 tahun dengan mengelilingi dunia kala itu. Namun juga dengan kepasrahan dan ketawakalan sang imam.
Imam Bukhari berkata :
ما كتبت في الصحيح حديثا حتى إغتسلت قبله، و صليت ركعتين
“Dalam Kitab Shahih ini, aku tak pernah menulis satu hadits pun sebelum aku mandi dan shalat sunnah dua rakaat terlebih dahulu”. [4]
5. Kitab karangan manusia yang paling banyak dibahas.
Karena keagungan shahih Bukhari yang luar biasa ini. Ulama lintas generasi telah menulis berbagai komentar (syarh), catatan (ta’liq); ringkasan (talkhis), dan berbagai macam penelitian terkait kitab tersebut.
Ada ratusan ribu judul kitab yang membahas shahih Bukhari. Lihatlah foto di bawah ini, mungkin antum akan langsung mengira bahwa deretan kitab-kitab itu adalah aneka buku dalam sebuah perpustakaan.
Bukan, semua kitab-kitab yang berderet tersebut “hanyalah” karya-karya yang ditulis oleh para ulama dalam menerangkan isi satu kitab saja, yaitu shahih Bukhari.
Jadi semua kitab yang ada di gambar hanya membahas hadits dalam shahih Bukhari. Ada Fath al Bari, Umdah al Qari, Irsyad as Sari, at Taudhih ala Jami’ ash Shahih, at Talkhish, dll.
Wallahu a’lam.
Footnote:
1. Muqadimah Ibnu Shalah hal. 23
2. Syarah shahih Muslim ( 1/14)
3. Tarikh al Baghdadi (2/333)
4. Tarikh al Baghdadi (2/322)

Leave a Comment